Pasuruan, 28 Agustus 2025. Program Studi Perbankan Syariah Universitas Potensi Utama (UPU) resmi melaksanakan Implementation Agreement (IA) bersama Program Studi Perbankan Syariah Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan dan merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua institusi.

Pelaksanaan IA kali ini difokuskan pada kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Studi Budaya Masyarakat Tengger, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.” Kegiatan ini menjadi wujud kolaborasi nyata antara dua program studi dalam mengintegrasikan nilai-nilai akademik, sosial, dan budaya ke dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya memperdalam pemahaman terhadap nilai-nilai sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat adat Tengger yang dikenal memiliki kearifan lokal tinggi dalam menjaga harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Melalui studi budaya ini, mahasiswa dan dosen dari kedua universitas berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat Wonokitri serta menggali potensi ekonomi dan sosial berbasis kearifan lokal yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan.

Beberapa kegiatan utama dalam pelaksanaan IA ini meliputi:

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa sekaligus memperkuat sinergi akademik antarperguruan tinggi dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan dan pelestarian budaya.

 

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Potensi Utama, Alim Murtani, M.A.,  menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengimplementasikan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya mengembangkan ilmu perbankan syariah dalam konteks ekonomi modern, tetapi juga menggali nilai-nilai sosial dan kultural masyarakat sebagai sumber inspirasi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ketua Program Studi Perbankan Syariah Universitas Potensi Utama, Siti Kadariah, S.H.I, M.E., menambahkan bahwa kegiatan studi budaya ini memberikan dimensi baru dalam pengabdian masyarakat. “Masyarakat Tengger merupakan contoh nyata bagaimana kearifan lokal dapat menjadi dasar penguatan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Melalui pendekatan akademik dan nilai-nilai syariah, kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mahasiswa yang terlibat,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Perbankan Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi di Indonesia. Ia berharap kolaborasi ini terus berkembang dalam bidang riset, pendidikan, dan pengabdian yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat berbasis budaya lokal.

 

Pelaksanaan Implementation Agreement ini memiliki makna strategis dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan sosial dan pelestari budaya bangsa. Melalui kegiatan “Studi Budaya Masyarakat Tengger, Wonokitri Kabupaten Pasuruan,” Universitas Potensi Utama dan Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan menunjukkan komitmen nyata untuk memadukan aspek akademik dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami realitas sosial masyarakat pedesaan dan mengembangkan empati sosial serta tanggung jawab akademik terhadap komunitas lokal. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan model pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi dan kebudayaan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Universitas Potensi Utama menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan atas kerja sama yang harmonis dan sambutan yang hangat. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya dalam mengintegrasikan nilai akademik, spiritual, dan budaya dalam setiap aktivitas tridharma.